Way Sekampung - Kerusakan jalan di Kabupaten Lampung Timur di beberapa titik daerah itu semakin parah, sehingga dikeluhkan oleh warga setempat.
Berdasarkan pantauan di ruas jalan Way Sekampung, Lampung Timur, Sabtu, menunjukkan kerusakan jalan tersebut sangat parah sepanjang beberapa kilometer dengan lubang-lubang yang cukup besar baik di sisi kiri maupun kanan jalan.
Bahkan lubang-lubang besar itu juga menganga hingga ke badan jalan sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut.
Kondisi kerusakan jalan tersebut membuat warga setempat berinisiatif untuk menimbun jalan yang berlubang dengan menggunakan urukan tanah dan batu, namun tetap saja kembali rusak akibat terkena hujan dan intensitas kendaraan yang melintasi jalan tersebut cukup padat.
"Kami telah meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan tersebut, namun hingga sekarang belum ada realisasinya," kata Merso warga Jembatan Serong, Way Sekampung.
Ia mengatakan bahwa keruasakan jalan tersebut bertambah parah mengingat kendaraan yang melintas tidak hanya kendaraan roda dua dan empat tetapi juga truk pembawa hasil bumi.
Sempitnya jalan juga membuat kendaraan tidak bisa memacu kendraannya dengan kencang ditambah kondisi jalan yang rusak parah.
"Pengemudi harus berhati-hati melintasi jalan terutama pada malam hari karena kerusakannya sangat parah," jelasnya.
Widi warga Lampung Timur juga mengeluhkan kondisi kerusakan jalan mulai dari perbatasan Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur sepanjang belasan kilometer yang berakibat terganggunya arus transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Ia juga meminta bupati terpilih untuk memperhatikan kondisi infrastruktur terutama jalan seperti yang dijanjikan pada kampanye lalu.
Berdasarkan pantauan di ruas jalan Way Sekampung, Lampung Timur, Sabtu, menunjukkan kerusakan jalan tersebut sangat parah sepanjang beberapa kilometer dengan lubang-lubang yang cukup besar baik di sisi kiri maupun kanan jalan.
Bahkan lubang-lubang besar itu juga menganga hingga ke badan jalan sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut.
Kondisi kerusakan jalan tersebut membuat warga setempat berinisiatif untuk menimbun jalan yang berlubang dengan menggunakan urukan tanah dan batu, namun tetap saja kembali rusak akibat terkena hujan dan intensitas kendaraan yang melintasi jalan tersebut cukup padat.
"Kami telah meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan tersebut, namun hingga sekarang belum ada realisasinya," kata Merso warga Jembatan Serong, Way Sekampung.
Ia mengatakan bahwa keruasakan jalan tersebut bertambah parah mengingat kendaraan yang melintas tidak hanya kendaraan roda dua dan empat tetapi juga truk pembawa hasil bumi.
Sempitnya jalan juga membuat kendaraan tidak bisa memacu kendraannya dengan kencang ditambah kondisi jalan yang rusak parah.
"Pengemudi harus berhati-hati melintasi jalan terutama pada malam hari karena kerusakannya sangat parah," jelasnya.
Widi warga Lampung Timur juga mengeluhkan kondisi kerusakan jalan mulai dari perbatasan Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur sepanjang belasan kilometer yang berakibat terganggunya arus transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Ia juga meminta bupati terpilih untuk memperhatikan kondisi infrastruktur terutama jalan seperti yang dijanjikan pada kampanye lalu.