Bandarlampung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung menyiapkan posko kesehatan yang sudah dapat digunakan mulai awal Ramadhan 1434 H hingga tujuh hari setelah Lebaran.
"Dinkes menyiapkan posko kesehatan itu bagi masyarakat yang merasakan kesehatannya kurang baik," kata Sekretaris Dinkes Kota Bandarlampung Amran, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis.
Dia mengatakan, posko tersebut akan membantu penumpang kendaraan yang kesehatannya terganggu selama di perjalanan.
"Jika ingin melakukan perjalanan, disarankan untuk memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu di posko itu," katanya.
Di posko itu juga disiapkan mobil ambulans untuk mengangkut warga segera ke rumah sakit terdekat jika posko itu tak mampu menanganinya, seperti terkena pembiusan melalui minuman.
"Di posko kami sudah menyipakan satu dokter jaga dan sejumlah perawat yang siap membantu masyarakat," katanya.
Dokter yang disiapkan untuk posko itu sebanyak 20 orang, dengan jam kerja berbeda.
"Artinya dalam 24 jam bisa disiagakan dua dokter dengan sistem bergantian. Posko yang ada di terminal beroperasi 24 jam penuh dengan satu dokter bekerja 12 jam," katanya.
Ia menyebutkan di Terminal Rajabasa Bandarlampung telah didirikan posko kesehatan, dan posko-posko berikutnya didirikan mulai H-7 Lebaran.
Dia juga menyebutkan pihaknya menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi lainnya untuk membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
"Tahun lalu beberapa posko tersebut ditempatkan di sepanjang jalan Soekarno-Hatta," katanya.
"Diharapkan dengan adanya posko kesehatan ini maka membantu masyarakat yang membutuhkan penanganan cepat dalam hal medis. Upaya ini juga untuk menjaga kesehatan mereka agar bugar," katanya.
"Dinkes menyiapkan posko kesehatan itu bagi masyarakat yang merasakan kesehatannya kurang baik," kata Sekretaris Dinkes Kota Bandarlampung Amran, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis.
Dia mengatakan, posko tersebut akan membantu penumpang kendaraan yang kesehatannya terganggu selama di perjalanan.
"Jika ingin melakukan perjalanan, disarankan untuk memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu di posko itu," katanya.
Di posko itu juga disiapkan mobil ambulans untuk mengangkut warga segera ke rumah sakit terdekat jika posko itu tak mampu menanganinya, seperti terkena pembiusan melalui minuman.
"Di posko kami sudah menyipakan satu dokter jaga dan sejumlah perawat yang siap membantu masyarakat," katanya.
Dokter yang disiapkan untuk posko itu sebanyak 20 orang, dengan jam kerja berbeda.
"Artinya dalam 24 jam bisa disiagakan dua dokter dengan sistem bergantian. Posko yang ada di terminal beroperasi 24 jam penuh dengan satu dokter bekerja 12 jam," katanya.
Ia menyebutkan di Terminal Rajabasa Bandarlampung telah didirikan posko kesehatan, dan posko-posko berikutnya didirikan mulai H-7 Lebaran.
Dia juga menyebutkan pihaknya menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi lainnya untuk membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
"Tahun lalu beberapa posko tersebut ditempatkan di sepanjang jalan Soekarno-Hatta," katanya.
"Diharapkan dengan adanya posko kesehatan ini maka membantu masyarakat yang membutuhkan penanganan cepat dalam hal medis. Upaya ini juga untuk menjaga kesehatan mereka agar bugar," katanya.