Keindahan permukaan sisi barat Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu (7/10). (FOTO ANTARA LAMPUNG) |
Bandarlampung - Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan menyebutkan aktivitas gunung api aktif di Selat Sunda itu tercatat masih dalam kondisi normal, bahkan intensitas kegempaannya mulai awal Juli hingga sekarang rata-rata di bawah 20 setiap harinya.
"Kemarin bahkan tercatat gempa vulkanik hanya sembilan," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran, Andi Suardi, saat dihubungi dari Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa status Gunung Anak Krakatau masih belum diubah atau tetap dalam status waspada, sehingga larangan mendekat dalam radius 1-2 km dari gunung tersebut tetap diberlakukan.
Ia menyebutkan gempa 6,2 skala Richter (SR) yang mengguncang daerah Gayo (Aceh Tengah dan Bener Meriah) pada 2 Juli lalu tidak berdampak terhadap peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
"Yang terjadi adalah gempa vulkanik dangkal, tidak ada erupsi atau letusan," katanya.
Dia kembali menegaskan, meski kegempaan gunung api itu cenderung turun, namun kondisi Gunung Anak Krakatau sulit diprediksi.
"Sehubungan itu, para nelayan dan wisatawan diminta untuk tetap mematuhi larangan, yakni tidak mendekat ke gunung api aktif di Selat Sunda itu," katanya.
Mengenai gempa yang mengguncang daerah Gayo, pakar gempa dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr Agustan mengatakan masih minim riset mengenai gempa yang terjadi pada Selasa (2/7) itu.
"Pusat gempa yang terjadi di Gayo tidak terletak di patahan utama, melainkan pada cabang-cabangnya," ujar Agustan.
Ia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan berakhirnya gempa susulan di wilayah tersebut.
"Belum pasti, yang kita tahu gempa terjadi di patahan horizontal, sedangkan sumbernya bukan di patahan utama," tambah dia.
Agustan dan rekan-rekannya di BPPT mengaku terkejut karena gempa tersebut terjadi di pegunungan yang keras.