Bandarlampung - Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menangkap tersangka pencurian sepeda motor yang beroperasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM).
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Derry Agung Wijaya, di Bandarlampung, Senin, menyebutkan tersangka yang diamankan itu, Aldino (19), dilaporkan sering melakukan pencurian kendaraan roda dua dan diduga lebih dari sEkali.
"Modus operandinya dengan cara mencuri tas berisi barang berharga termasuk surat dan kunci sepeda motor milik pasien yang sedang tidur," katanya.
Dia menjelaskan, tersangka sudah berulangkali mencuri barang berharga milik pasien, seperti telepon genggam, laptop dan yang lainnya.
Kejadian yang terakhir, pelaku beroperasi mengulangi lagi perbuatannya pada Rabu (8/1) pukul 05.00 WIB.
Pada saat itu, tersangka masuk ke dalam ruang perawatan pasien di RSUDAM itu, dan mengambil sebuah tas milik korban yang sedang tertidur. Di dalam tas tersebut berisi uang, kunci sepeda motor, STNK, dan karcis parkir sepeda motor.
"Mendapatkan apa yang diinginkan, pelaku langsung membawa pergi sepeda motor tersebut dengan tenang," kata Kompol Derry pula.
Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandarlampung.
Setelah dilakukan peyelidikan beberapa hari, tersangka berhasil diamankan pada Minggu (12/1) sekitar pukul 16.00 WIB dengan barang hasil curian yang masih dipakainya.
Dia menegaskan, akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat 1 KUHP, dengan maksimal ancaman penjara tujuh tahun.
Berdasarkan keterangan dan pengakuan Aldino bahwa dirinya telah lebih dari tujuh kali mencuri di RSUDAM untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
"Saya sehari-hari hanya sebagai pencari penumpang di Terminal Ramayana Bandarlampung, dan bekerja dari pukul 10.00 WIB-13.00 WIB," kata dia.
Ia mengatakan, setiap mencari penumpang hanya berpenghasilan Rp13.000, dan hanya bisa untuk makan satu kali. Untuk mencari uang lebih, dia mengaku terpaksa mencuri agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Derry Agung Wijaya, di Bandarlampung, Senin, menyebutkan tersangka yang diamankan itu, Aldino (19), dilaporkan sering melakukan pencurian kendaraan roda dua dan diduga lebih dari sEkali.
"Modus operandinya dengan cara mencuri tas berisi barang berharga termasuk surat dan kunci sepeda motor milik pasien yang sedang tidur," katanya.
Dia menjelaskan, tersangka sudah berulangkali mencuri barang berharga milik pasien, seperti telepon genggam, laptop dan yang lainnya.
Kejadian yang terakhir, pelaku beroperasi mengulangi lagi perbuatannya pada Rabu (8/1) pukul 05.00 WIB.
Pada saat itu, tersangka masuk ke dalam ruang perawatan pasien di RSUDAM itu, dan mengambil sebuah tas milik korban yang sedang tertidur. Di dalam tas tersebut berisi uang, kunci sepeda motor, STNK, dan karcis parkir sepeda motor.
"Mendapatkan apa yang diinginkan, pelaku langsung membawa pergi sepeda motor tersebut dengan tenang," kata Kompol Derry pula.
Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandarlampung.
Setelah dilakukan peyelidikan beberapa hari, tersangka berhasil diamankan pada Minggu (12/1) sekitar pukul 16.00 WIB dengan barang hasil curian yang masih dipakainya.
Dia menegaskan, akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat 1 KUHP, dengan maksimal ancaman penjara tujuh tahun.
Berdasarkan keterangan dan pengakuan Aldino bahwa dirinya telah lebih dari tujuh kali mencuri di RSUDAM untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
"Saya sehari-hari hanya sebagai pencari penumpang di Terminal Ramayana Bandarlampung, dan bekerja dari pukul 10.00 WIB-13.00 WIB," kata dia.
Ia mengatakan, setiap mencari penumpang hanya berpenghasilan Rp13.000, dan hanya bisa untuk makan satu kali. Untuk mencari uang lebih, dia mengaku terpaksa mencuri agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.