Bandarlampung - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung telah mengumumkan jumlah daftar pemilih tetap untuk pemilihan gubernur daerah ini dalam rapat pleno yang berlangsung di Bandarlampung, Senin (13/1) siang.
Komisioner KPU Lampung Firman Seponada mengemukakan, jumlah pemilih tetap (DPT) pilgub Lampung adalah sebanyak 5.868.304 orang, yaitu sebanyak 3.009.613 pemilih laki-laki, dan 2.858.691 pemilih perempuan.
Para pemilih tetap untuk Pilgub Lampung yang dijadwalkan KPU Lampung pemungutan suaranya akan berlangsung pada 27 Februari 2014 ini, akan memilih di tempat pemungutan suara (TPS) yang disebar di seluruh wilayah di Provinsi Lampung sebanyak 14.164 TPS.
Jumlah tersebut beradasarkan hasil 'scanning' Sistem Data Pemilih (Sidalih) yang dilakukan KPU setempat di seluruh Kabupaten/kota di Lampung.
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan jumlah DPT Pemilu Legislatif 9 April 2014 sebanyak 5.905.527 jiwa.
Pemungutan suara pemilihan gubernur Lampung akan dilaksanakan pada 27 Februari 2014, setelah mengalami pengunduran dua kali pada 2013 karena ketiadaan dana, dengan jumlah pemilih tetap yang berbeda dibandingkan DPT pemilu legislatif.
Menurut KPU Lampung, sistem pemutakhiran data pemilih untuk pilgub Lampung tersebut lebih sederhana, karena menggunakan Sidalih yang sudah berbasis teknologi informasi.
Data yang ada berisikan pemilih yang telah memiliki hak untuk memberikan suaranya sesuai undang-undang, yaitu telah menikah, atau memiliki Nomor Induk Kependudukan, atau berusia 17 tahun pada 9 April 2014 mendatang.
Melalui Sidalih, KPU tinggal mengurangi pemilih yang belum berusia 17 tahun saat pilgub berlangsung pada 27 Februari 2014.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung, Nazarudin, mengatakan pengurangan pemilih tetap pada DPT pilgub Lampung dibandingkan DPT pemilu legislatif pada 9 April mendatang kebanyakan terjadi pada pemilih pemula.
Jumlah pemilih pemula pada pilgub akan lebih sedikit dibandingkan pemilu legislatif, karena pemilih yang tepat berusia 17 tahun pada 9 April 2014, belum berada pada usia tersebut pada 27 Februari 2014 saat pelaksanaan pilgub Lampung.
Komisioner KPU Lampung Firman Seponada mengemukakan, jumlah pemilih tetap (DPT) pilgub Lampung adalah sebanyak 5.868.304 orang, yaitu sebanyak 3.009.613 pemilih laki-laki, dan 2.858.691 pemilih perempuan.
Para pemilih tetap untuk Pilgub Lampung yang dijadwalkan KPU Lampung pemungutan suaranya akan berlangsung pada 27 Februari 2014 ini, akan memilih di tempat pemungutan suara (TPS) yang disebar di seluruh wilayah di Provinsi Lampung sebanyak 14.164 TPS.
Jumlah tersebut beradasarkan hasil 'scanning' Sistem Data Pemilih (Sidalih) yang dilakukan KPU setempat di seluruh Kabupaten/kota di Lampung.
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan jumlah DPT Pemilu Legislatif 9 April 2014 sebanyak 5.905.527 jiwa.
Pemungutan suara pemilihan gubernur Lampung akan dilaksanakan pada 27 Februari 2014, setelah mengalami pengunduran dua kali pada 2013 karena ketiadaan dana, dengan jumlah pemilih tetap yang berbeda dibandingkan DPT pemilu legislatif.
Menurut KPU Lampung, sistem pemutakhiran data pemilih untuk pilgub Lampung tersebut lebih sederhana, karena menggunakan Sidalih yang sudah berbasis teknologi informasi.
Data yang ada berisikan pemilih yang telah memiliki hak untuk memberikan suaranya sesuai undang-undang, yaitu telah menikah, atau memiliki Nomor Induk Kependudukan, atau berusia 17 tahun pada 9 April 2014 mendatang.
Melalui Sidalih, KPU tinggal mengurangi pemilih yang belum berusia 17 tahun saat pilgub berlangsung pada 27 Februari 2014.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung, Nazarudin, mengatakan pengurangan pemilih tetap pada DPT pilgub Lampung dibandingkan DPT pemilu legislatif pada 9 April mendatang kebanyakan terjadi pada pemilih pemula.
Jumlah pemilih pemula pada pilgub akan lebih sedikit dibandingkan pemilu legislatif, karena pemilih yang tepat berusia 17 tahun pada 9 April 2014, belum berada pada usia tersebut pada 27 Februari 2014 saat pelaksanaan pilgub Lampung.
Selain itu, jumlah TPS pada pilgub Lampung juga akan lebih sedikit karena menurut aturan yang berlaku, untuk pilgub jumlah maksimal pemilih dalam satu TPS adalah 600 orang, sedangkan untuk pemilu legislatif maksimal dalam satu TPS sebanyak 500 orang.