Bandarlampung - Pemerintah Kota Bandarlampung membagikan 10.000 bungkus nasi kotak kepada pemudik yang singgah di Terminal Induk Rajabasa.
"Tiga jam perjalanan tentu membuat mereka kelelahan, nasi bungkus ini dibagikan untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa khususnya para pemudik," kata Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. saat datang di Terminal Induk Rajabasa di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Minggu (4/8).
Ia mengatakan bahwa nasi bungkus itu juga tidak hanya untuk pemudik, tetapi untuk semua warga yang berada di Terminal Rajabasa sehingga semua orang di sana dapat menikmatinya.
"Kita berbuka bersama di Terminal Rajabasa bersama dengan para pemudik," kata dia lagi.
Berkaitan dengan kondisi Terminal Rajabasa, menurut dia, sudah 100 persen bisa digunakan sepenuhnya, bahkan tempat beristirahat bagi pemudik dan penumpang bus telah disediakan.
"Tempat istirahat sudah disediakan untuk para pemudik, bahkan posko pelayanan mudik dari sejumlah pihak telah disediakan di sini," katanya lagi.
Posko layanan mudik dari sejumlah pihak itu, seperti Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) dan partai politik, menurut Herman, akan sangat membantu pemudik yang baru saja datang, terutama bagi yang ingin beristirahat.
Posko kesehatan menurut Wali Kota juga siap 24 jam bagi para pemudik yang ingin memeriksakan kesehatannya ketika mengalami gangguan kesehatan dalam perjalanan.
"Dokter dan perawat juga disediakan selama 24 jam bagi para pemudik," ujarnya.
Pemkot Bandarlampung juga telah menurunkan ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu pihak kepolisian setempat.
Terminal Induk Rajabasa adalah terminal terbesar dan paling padat di Lampung yang melayani penumpang antarkota dalam provinsi di Lampung maupun perlintasan bus antarkota antarprovinsi di Sumatera--Jawa.
"Tiga jam perjalanan tentu membuat mereka kelelahan, nasi bungkus ini dibagikan untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa khususnya para pemudik," kata Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. saat datang di Terminal Induk Rajabasa di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Minggu (4/8).
Ia mengatakan bahwa nasi bungkus itu juga tidak hanya untuk pemudik, tetapi untuk semua warga yang berada di Terminal Rajabasa sehingga semua orang di sana dapat menikmatinya.
"Kita berbuka bersama di Terminal Rajabasa bersama dengan para pemudik," kata dia lagi.
Berkaitan dengan kondisi Terminal Rajabasa, menurut dia, sudah 100 persen bisa digunakan sepenuhnya, bahkan tempat beristirahat bagi pemudik dan penumpang bus telah disediakan.
"Tempat istirahat sudah disediakan untuk para pemudik, bahkan posko pelayanan mudik dari sejumlah pihak telah disediakan di sini," katanya lagi.
Posko layanan mudik dari sejumlah pihak itu, seperti Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) dan partai politik, menurut Herman, akan sangat membantu pemudik yang baru saja datang, terutama bagi yang ingin beristirahat.
Posko kesehatan menurut Wali Kota juga siap 24 jam bagi para pemudik yang ingin memeriksakan kesehatannya ketika mengalami gangguan kesehatan dalam perjalanan.
"Dokter dan perawat juga disediakan selama 24 jam bagi para pemudik," ujarnya.
Pemkot Bandarlampung juga telah menurunkan ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu pihak kepolisian setempat.
Terminal Induk Rajabasa adalah terminal terbesar dan paling padat di Lampung yang melayani penumpang antarkota dalam provinsi di Lampung maupun perlintasan bus antarkota antarprovinsi di Sumatera--Jawa.