Bandarlampung - Gubernur Lampung Sjachroedin ZP memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada 8.337 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dengan total dana dikeluarkan mencapai Rp3,1 miliar.
"Pemberian THR ini merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun sebelum mereka menikmati cuti Lebaran," kata Sjachroedin, di Gedung Olahraga Saburai Enggal di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis (1/8).
Gubernur juga memberikan pengarahan kepada para PNS tersebut agar saat pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri dan kembali bekerja, dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah terkait program pembangunan termasuk permasalahannya.
Ia mencontohkan PNS yang pulang kampung dapat memberikan masukan di bidang pertanian, perkebunan maupun perikanan, sehingga keberhasilan maupun permasalahan di daerah mereka masing-masing dapat diketahui.
"Jangan hanya sekadar pulang kampung saja, tetapi para pegawai dapat membawa informasi dan masukan terkait permasalahan di desanya masing-masing. Mereka orang pemerintah provinsi yang turun ke desa untuk memberikan masukan," kata dia pula.
Berkaitan pemberian THR bagi para PNS itu, menurut Sjachroedin bukan merupakan kewajiban tetapi kebijakan pemerintah sebagai bentuk perhatian kepada pegawainya.
Gubernur Lampung itu mempersilakan pemerintah kabupaten dan kota di Lampung untuk memberikan THR pula kepada PNS di lingkungan pemerintahnya masing-masing.
"Walaupun jumlah nominal THR yang diberikan tidak terlalu banyak, namun diharapkan dapat membantu para pegawai dalam merayakan Lebaran," ujarnya pula.
Gubernur juga minta tenaga operasional untuk pelayanan masyarakat untuk selalu bersiaga menjelang dan saat Lebaran.
Ia menambahkan, kepala dinas terkait harus pintar membagi tugas bawahannya sehingga tidak timbul kecemburuan antarpegawai karena tenaga operasional sangat dibutuhkan terutama pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2013 ini.
"Petugas operasional pelayanan tidak boleh cuti semua, harus ada yang piket dan harus bergantian bertugasnya," kata dia menambahkan.
"Pemberian THR ini merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun sebelum mereka menikmati cuti Lebaran," kata Sjachroedin, di Gedung Olahraga Saburai Enggal di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis (1/8).
Gubernur juga memberikan pengarahan kepada para PNS tersebut agar saat pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri dan kembali bekerja, dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah terkait program pembangunan termasuk permasalahannya.
Ia mencontohkan PNS yang pulang kampung dapat memberikan masukan di bidang pertanian, perkebunan maupun perikanan, sehingga keberhasilan maupun permasalahan di daerah mereka masing-masing dapat diketahui.
"Jangan hanya sekadar pulang kampung saja, tetapi para pegawai dapat membawa informasi dan masukan terkait permasalahan di desanya masing-masing. Mereka orang pemerintah provinsi yang turun ke desa untuk memberikan masukan," kata dia pula.
Berkaitan pemberian THR bagi para PNS itu, menurut Sjachroedin bukan merupakan kewajiban tetapi kebijakan pemerintah sebagai bentuk perhatian kepada pegawainya.
Gubernur Lampung itu mempersilakan pemerintah kabupaten dan kota di Lampung untuk memberikan THR pula kepada PNS di lingkungan pemerintahnya masing-masing.
"Walaupun jumlah nominal THR yang diberikan tidak terlalu banyak, namun diharapkan dapat membantu para pegawai dalam merayakan Lebaran," ujarnya pula.
Gubernur juga minta tenaga operasional untuk pelayanan masyarakat untuk selalu bersiaga menjelang dan saat Lebaran.
Ia menambahkan, kepala dinas terkait harus pintar membagi tugas bawahannya sehingga tidak timbul kecemburuan antarpegawai karena tenaga operasional sangat dibutuhkan terutama pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2013 ini.
"Petugas operasional pelayanan tidak boleh cuti semua, harus ada yang piket dan harus bergantian bertugasnya," kata dia menambahkan.