Bandarlampung - Penumpang melalui Terminal Induk Rajabasa, Bandarlampung, Provinsi Lampung, pada tujuh hari sebelum Lebaran atau H-7, masih normal.
"Jumlah penumpang yang melalui terminal ini masih sama dengan hari-hari biasa, mungkin karena sebagian pegawai dan pelajar belum libur," ujar Kepala Terminal Induk Rajabasa Antoni Makky di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis (1/8) malam.
Menurut dia, arus keberangkatan dan jumlah penumpang di Terminal Rajabasa masih normal dan belum terjadi lonjakan penumpang yang berarti.
Ia memperkirakan penumpang di terminal antarkota dan lintas kendaraan antarprovinsi terbesar di Lampung itu, akan mulai ramai memasuki empat hari sebelum (H-4) Idul Fitri 1434 H.
"Kalau sekarang masih normal-normal saja, masih didominasi penumpang antarkabupaten di Lampung yang jumlahnya sekitar seribuan penumpang. Ini masih relatif normal, bahkan masih sama dengan hari-hari biasa sebelum memasuki H-7 Lebaran," ujar dia lagi.
Mengenai keamanan di terminal itu, Antoni menyebutkan pihaknya telah bekerja sama dengan Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja serta posko-posko lain yang sudah berdiri di kawasan terminal.
"Saya harap pemudik tetap memperhatikan keamanan pribadi, kalau di terminal semua upaya pengamanan sudah dimaksimalkan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik di terminal ini," kata dia lagi.
Berdasarkan catatan Posko Mudik Lebaran Terminal Rajabasa tahun 2012, pada H-7 tercatat kedatangan 142 unit bus dengan jumlah penumpang 3.866 orang dan keberangkatan bus 142 unit.
Pihaknya menjamin tidak akan terjadi kemacetan lalu-lintas kendaraan dan penumpukan penumpang di dalam terminal ini.
"Apalagi sejumlah bus cadangan juga akan dipersiapkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di terminal," ujarnya pula.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ia menyebutkan, umumnya pemudik datang menjelang subuh sampai pukul 08.00 WIB.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pemudik berdatangan ke Terminal Rajabasa pada pagi hari. Mereka kebanyakan rela menginap di Pelabuhan Bakauheni agar tiba di terminal pagi harinya," kata dia lagi.
Para pemudik, menurut dia, tidak berani masuk terminal pada malam atau dini hari karena khawatir menjadi sasaran tindak kejahatan yang kerap terjadi di terminal utama di Bandarlampung itu.
"Semestinya pemudik tidak perlu khawatir, mengingat aparat keamanan dan petugas Dinas Perhubungan akan bersiaga 24 jam di Terminal Rajabasa," katanya menegaskan lagi.
"Jumlah penumpang yang melalui terminal ini masih sama dengan hari-hari biasa, mungkin karena sebagian pegawai dan pelajar belum libur," ujar Kepala Terminal Induk Rajabasa Antoni Makky di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis (1/8) malam.
Menurut dia, arus keberangkatan dan jumlah penumpang di Terminal Rajabasa masih normal dan belum terjadi lonjakan penumpang yang berarti.
Ia memperkirakan penumpang di terminal antarkota dan lintas kendaraan antarprovinsi terbesar di Lampung itu, akan mulai ramai memasuki empat hari sebelum (H-4) Idul Fitri 1434 H.
"Kalau sekarang masih normal-normal saja, masih didominasi penumpang antarkabupaten di Lampung yang jumlahnya sekitar seribuan penumpang. Ini masih relatif normal, bahkan masih sama dengan hari-hari biasa sebelum memasuki H-7 Lebaran," ujar dia lagi.
Mengenai keamanan di terminal itu, Antoni menyebutkan pihaknya telah bekerja sama dengan Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja serta posko-posko lain yang sudah berdiri di kawasan terminal.
"Saya harap pemudik tetap memperhatikan keamanan pribadi, kalau di terminal semua upaya pengamanan sudah dimaksimalkan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik di terminal ini," kata dia lagi.
Berdasarkan catatan Posko Mudik Lebaran Terminal Rajabasa tahun 2012, pada H-7 tercatat kedatangan 142 unit bus dengan jumlah penumpang 3.866 orang dan keberangkatan bus 142 unit.
Pihaknya menjamin tidak akan terjadi kemacetan lalu-lintas kendaraan dan penumpukan penumpang di dalam terminal ini.
"Apalagi sejumlah bus cadangan juga akan dipersiapkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di terminal," ujarnya pula.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ia menyebutkan, umumnya pemudik datang menjelang subuh sampai pukul 08.00 WIB.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pemudik berdatangan ke Terminal Rajabasa pada pagi hari. Mereka kebanyakan rela menginap di Pelabuhan Bakauheni agar tiba di terminal pagi harinya," kata dia lagi.
Para pemudik, menurut dia, tidak berani masuk terminal pada malam atau dini hari karena khawatir menjadi sasaran tindak kejahatan yang kerap terjadi di terminal utama di Bandarlampung itu.
"Semestinya pemudik tidak perlu khawatir, mengingat aparat keamanan dan petugas Dinas Perhubungan akan bersiaga 24 jam di Terminal Rajabasa," katanya menegaskan lagi.