Bandarlampung - Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menyatakan akan menindak perusahaan penggemukan sapi di Lampung yang tidak dapat memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat di daerah ini karena memilih menjual ke provinsi lain.
"Hasil temuan menunjukkan mahalnya harga daging di antaranya karena beberapa perusahaan penggemukan sapi menjualnya ke daerah lain, sehingga kebutuhan untuk masyakarat Lampung kurang," kata dia, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Senin (22/7).
Pihaknya akan menertibkan lagi perusahaan yang masih menjual sapinya ke daerah lain, sementara kebutuhan masyarakat akan komoditas tersebut kurang.
Menurut Sjachroedin, akan memberikan tindakan tegas kepada perusahaan tersebut berupa pencabutan izin usahanya.
"Berdasarkan laporan ada tiga perusahaan penggemukan sapi yang tidak menjual hewan tersebut ke daerah ini, tetapi ke provinsi lain," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa harga jual daging sapi di Lampung Rp80.000 per kilogram, tetapi karena pasokan komoditas itu kurang harga yang disepakati adalah Rp90.000/kg. Namun kenyataannya harga daging sapi sekarang di atas Rp95.000/kg.
Di sisi lain menurut dia, hasil temuan lainnya terkait sapi menunjukkan bahwa tempat penjagalan atau pemotongan sapi tidak memiliki petugas kesehatan sehingga dikhawatirkan kualitas hewan yang dipotong tersebut rendah atau tidak memenuhi unsur kesehatan.
"Tempat pemotongan hewan harus memiliki petugas kesehatan sehingga kualitas dagingnya terjamin," kata dia pula.
"Hasil temuan menunjukkan mahalnya harga daging di antaranya karena beberapa perusahaan penggemukan sapi menjualnya ke daerah lain, sehingga kebutuhan untuk masyakarat Lampung kurang," kata dia, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Senin (22/7).
Pihaknya akan menertibkan lagi perusahaan yang masih menjual sapinya ke daerah lain, sementara kebutuhan masyarakat akan komoditas tersebut kurang.
Menurut Sjachroedin, akan memberikan tindakan tegas kepada perusahaan tersebut berupa pencabutan izin usahanya.
"Berdasarkan laporan ada tiga perusahaan penggemukan sapi yang tidak menjual hewan tersebut ke daerah ini, tetapi ke provinsi lain," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa harga jual daging sapi di Lampung Rp80.000 per kilogram, tetapi karena pasokan komoditas itu kurang harga yang disepakati adalah Rp90.000/kg. Namun kenyataannya harga daging sapi sekarang di atas Rp95.000/kg.
Di sisi lain menurut dia, hasil temuan lainnya terkait sapi menunjukkan bahwa tempat penjagalan atau pemotongan sapi tidak memiliki petugas kesehatan sehingga dikhawatirkan kualitas hewan yang dipotong tersebut rendah atau tidak memenuhi unsur kesehatan.
"Tempat pemotongan hewan harus memiliki petugas kesehatan sehingga kualitas dagingnya terjamin," kata dia pula.