Bandarlampung - Kawanan perampok berhasil membawa kabur uang tunai Rp143 juta milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Cut Nyak Dien, Bandarlampung yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan di Bandarlampung, Selasa (21/1), pelaku diduga berjumlah lima orang dan terekam kamera CCTV.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas perampokan ini, diduga rampok berjumlah lima orang dan mengunakan senpi," katanya.
Ia menambahkan, brankas milik SPBU pun ditemukan di Jalan Untung Suropati, Desa Jati Agung, Lampung Selatan. Brankas tersebut ditemukan dalam keadaan kosong, dengan jumlah uang diperkirakan Rp143 juta
Selain keterangan polisi, informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara, perampok diperkirakan berjumlah lima orang berhasil melumpuhkan dua orang pegawai SPBU yakni Andi (27) seorang operator dan satpam Aries Siregar (23).
Perampok menggunakan kendaraan mobil kijang jenis Innova berwarna hitam, langsung masuk ke SPBU yang tidak memiliki pagar. Mereka langsung masuk ke tempat yang gelap berdekatan dengan kamar mandi umum.
Dua penjaga yang diduga tertidur lelap, tidak mengetahui kedatangan para perampok. Salah satu perampok yang diduga menggunakan senjata api (senpi) langsung turun dari kendaraan dan membangunkan para korban dengan menodongkan senjata tersebut.
Kedua korban pun terbangun dan langsung dibawa ke dalam gudang, mereka diikat menggunakan tali serta dibekap mulutnya. Setelah melakukan hal tersebut, para perampok membongkar ruang kerja yang terdapat brangkas berisi uang hasi penjualan minyak selama satu hari penuh berjumlah Rp143 juta.
Berdasarkan keterangan Samsul pegawai SPBU, kejadian tersebut diketahui setelah korban menelpon dirinya melalui telepon genggam. Mereka menelpon dalam keadaan terikat, sebab telepon genggam sempat tersimpan di dalam celana dalam milik korban.
"Mereka menelpon pun dengan suara tidak jelas, mendengar ada yang aneh saya lantas ke kantor," kata dia.
Ia menjelaskan sesampainya dikantor melihat mereka sudah berada di dalam gudang dalam keadaan terikat. Brankas yang berada dalam ruang kerja pun telah lenyap, dibawa oleh perampok.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan di Bandarlampung, Selasa (21/1), pelaku diduga berjumlah lima orang dan terekam kamera CCTV.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas perampokan ini, diduga rampok berjumlah lima orang dan mengunakan senpi," katanya.
Ia menambahkan, brankas milik SPBU pun ditemukan di Jalan Untung Suropati, Desa Jati Agung, Lampung Selatan. Brankas tersebut ditemukan dalam keadaan kosong, dengan jumlah uang diperkirakan Rp143 juta
Selain keterangan polisi, informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara, perampok diperkirakan berjumlah lima orang berhasil melumpuhkan dua orang pegawai SPBU yakni Andi (27) seorang operator dan satpam Aries Siregar (23).
Perampok menggunakan kendaraan mobil kijang jenis Innova berwarna hitam, langsung masuk ke SPBU yang tidak memiliki pagar. Mereka langsung masuk ke tempat yang gelap berdekatan dengan kamar mandi umum.
Dua penjaga yang diduga tertidur lelap, tidak mengetahui kedatangan para perampok. Salah satu perampok yang diduga menggunakan senjata api (senpi) langsung turun dari kendaraan dan membangunkan para korban dengan menodongkan senjata tersebut.
Kedua korban pun terbangun dan langsung dibawa ke dalam gudang, mereka diikat menggunakan tali serta dibekap mulutnya. Setelah melakukan hal tersebut, para perampok membongkar ruang kerja yang terdapat brangkas berisi uang hasi penjualan minyak selama satu hari penuh berjumlah Rp143 juta.
Berdasarkan keterangan Samsul pegawai SPBU, kejadian tersebut diketahui setelah korban menelpon dirinya melalui telepon genggam. Mereka menelpon dalam keadaan terikat, sebab telepon genggam sempat tersimpan di dalam celana dalam milik korban.
"Mereka menelpon pun dengan suara tidak jelas, mendengar ada yang aneh saya lantas ke kantor," kata dia.
Ia menjelaskan sesampainya dikantor melihat mereka sudah berada di dalam gudang dalam keadaan terikat. Brankas yang berada dalam ruang kerja pun telah lenyap, dibawa oleh perampok.