Bandarlampung - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung mencatat inflasi pada triwulan 2013 sebesar 4,30 persen, naik sekitar 0,09 persen dari triwulan II 2013 dan lebih tinggi dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya, yakni 1,98 persen.
"Inflasi dipicu oleh kenaikan harga barang dan jasa secara umum di Lampung yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh dampak pengurangan subsidi bahan bakar minya dan terbatasnya pasokan, khususnya bumbu-bumbuan," kata Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Nunu Hendrawanto, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan lebih lanjut, dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi indeks harga (IHK) konsumen di Lampung melonjak dari 5,29 persen pada triwulan sebelumnya menjadi 7,68 persen, dan berada diluar kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 4,5 persen.
Menurutnya, dalam kelompok barang dan jasa, secara tahunan maupun triwulanan, kenaikan inflasi terutama terjadi pada kelompok transpor dan komunikasi, kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi.
Inflasi tahunan kelompok transpor dan komunikasi naik dari 4,71 persen years on year pada triwulan sebelumnya menjadi 15,78 persen (yoy), kelompok bahan makanan naik dari 8,94 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 10,99 persen (yoy).
Tingginya inflasi kelompok transpor dipicu oleh kenaikan harga BBM bersubsidi, sementara inflasi kelompok bahan makanan terutama dipicu oleh kenaikan harga bumbu-bumbuan dan hortikultura.
Nunu menjelaskan, dari disagregasi inflasi IHK, kenaikan inflasi tahunan pada triwulan III-2013 terjadi terutama pada kelompok "administered price", dari 3,47 persen (yoy) menjadi 12,63 persen (yoy).
Inflasi pada kelompok "volatile foods" juga tercatat masih dalam kisaran yang cukup tinggi dan meningkat yaitu dari 9,02 persen (yoy) menjadi 11,12 persen (yoy).
Sementara tekanan inflasi yang lebih bersifat fundamental yang tercermin pada perkembangan inflasl kelompok inti relatif terkendali dengan baik dan masih berada pada level yang rendah.
"Inflasi inti pada triwulan laporan mencapal 3,32 persen menurun dari 4,12 persen year on year pada triwulan II 2013," tambahnya.
"Inflasi dipicu oleh kenaikan harga barang dan jasa secara umum di Lampung yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh dampak pengurangan subsidi bahan bakar minya dan terbatasnya pasokan, khususnya bumbu-bumbuan," kata Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Nunu Hendrawanto, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan lebih lanjut, dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi indeks harga (IHK) konsumen di Lampung melonjak dari 5,29 persen pada triwulan sebelumnya menjadi 7,68 persen, dan berada diluar kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 4,5 persen.
Menurutnya, dalam kelompok barang dan jasa, secara tahunan maupun triwulanan, kenaikan inflasi terutama terjadi pada kelompok transpor dan komunikasi, kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi.
Inflasi tahunan kelompok transpor dan komunikasi naik dari 4,71 persen years on year pada triwulan sebelumnya menjadi 15,78 persen (yoy), kelompok bahan makanan naik dari 8,94 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 10,99 persen (yoy).
Tingginya inflasi kelompok transpor dipicu oleh kenaikan harga BBM bersubsidi, sementara inflasi kelompok bahan makanan terutama dipicu oleh kenaikan harga bumbu-bumbuan dan hortikultura.
Nunu menjelaskan, dari disagregasi inflasi IHK, kenaikan inflasi tahunan pada triwulan III-2013 terjadi terutama pada kelompok "administered price", dari 3,47 persen (yoy) menjadi 12,63 persen (yoy).
Inflasi pada kelompok "volatile foods" juga tercatat masih dalam kisaran yang cukup tinggi dan meningkat yaitu dari 9,02 persen (yoy) menjadi 11,12 persen (yoy).
Sementara tekanan inflasi yang lebih bersifat fundamental yang tercermin pada perkembangan inflasl kelompok inti relatif terkendali dengan baik dan masih berada pada level yang rendah.
"Inflasi inti pada triwulan laporan mencapal 3,32 persen menurun dari 4,12 persen year on year pada triwulan II 2013," tambahnya.