12 September 2013

Waduh, Oktober Lampung Kembali Alami Pemadaman Listrik

Bandarlampung - PT PLN Distribusi Lampung telah menyatakan bahwa saat ini krisis daya listrik di Lampung yang mengakibatkan adanya pemadaman aliran listrik secara bergiliran telah berakhir, namun diperkirakan pada Oktober 2013 mendatang akan kembali mengalami "byar-pet" tersebut.

Provinsi Lampung kembali akan mengalami pemadaman aliran listrik pada Oktober 2013, karena adanya perbaikan besar (major overhaul) yang dilakukan pada Unit IV Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan.

Manager Sektor Tarahan PLN Distribusi Lampung, Arfan, di Bandarlampung, seperti dikutip Antara, Kamis (12/9), berharap perbaikan itu tidak sampai menyebabkan Lampung mengalami krisis listrik tahap kedua.

"Kami upayakan jadwalnya bertepatan dengan selesainya perbaikan pembangkit lain, sehingga kehilangan daya akibat perbaikan itu tidak terlampau banyak," kata dia.

Arfan menyatakan, kehilangan daya listrik pada saat perbaikan di Bandarlampung tidak akan melebihi 30 megawatt (MW), sehingga pemadaman di wilayah itu bisa ditekan.

Perbaikan besar tersebut merupakan perbaikan rutin lima tahunan dan akan berlangsung selama 45 hari untuk perbaikan satu unit.

Perbaikan tersebut dianggap sudah mendesak, karena seharusnya dilakukan September 2012 lalu, dan mengalami tiga kali perubahan jadwal.

Sepanjang 2013, PLTU Tarahan sudah mengalami tiga kali gangguan, tepatnya pada boiler mesin, yang berfungsi mengolah bahan bakar untuk menggerakan turbin di pembangkit tersebut.

Gangguan terakhir pada boiler Unit 3 PLTU Tarahan terjadi pada 1 September 2013 lalu dan mengakibatkan, Lampung mengalami pemadaman bergilir selama hampir 10 hari.

Sedangkan pada 2012, terjadi 17 kali kerusakan pada unit pembangkit PLTU Tarahan, masing-masing 7 kali pada unit 3 dan 10 kali pada unit 2.

PLTU Tarahan saat ini menjadi tumpuan pasokan listrik di Lampung karena mampu menghasilkan daya sebesar 180 MW melalui dua unit pembangkitnya.

Saat ini, pasokan energi listrik yang dialirkan PLN distribusi Lampung berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Way Besai sebesar 45 MW, 2 Unit PLTU Tarahan 180 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tarahan 16 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tarahan 30 MW, PLTD sewaan 78 MW, 1 Unit PLTU Sebalang 90 MW, Serta Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Ulu Belu sebesar 55 MW.

PLTA Batu Tegi masih belum bisa membantu pasokan listrik karena adanya defisit air, dan PLTP Ulu belu masih dalam kondisi belum bisa menghasilkan pasokan listrik optimal sebesar 105 MW.

"PLTP Ulu Belu masih defisit 50 MW, akhir september ini perbaikan selesai dan bisa kembali optimal paling lampung awal oktober," kata General Manager PT PLN Distribusi Lampung I Made Artha.

Waduh, Oktober Lampung Kembali Alami Pemadaman Listrik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown