Waykanan, Lampung - Sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Waykanan di Provinsi Lampung mengupayakan dapat menjaga keamanan kendaraan bermotor milik umat Islam yang ditinggal melaksanakan Shalat Tarawih, mengingat potensi pencurian yang tinggi.
"Sejumlah pencuri dalam beberapa hari ini sudah masuk kampung dan menyatroni rumah warga namun bisa digagalkan," ujar Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kecamatan Buaybahuga, Hudi Hidayat, di Waykanan, seperti dilansir Antara, Rabu (10/7).
Pihaknya menempatkan anggota untuk berjaga sambil beribadah di luar masjid untuk mengawasi kendaraan bermotor yang ditinggal pemiliknya melakukan Shalat Isya dan Tarawih.
"Di Masjid Dusun II Kampung Sukada tiap malam dua anggota kami tempatkan. Setelah Tarawih sebanyak lima hingga enam warga melakukan ronda secara bergiliran setiap hari karena kondisi rawan pencurian mulai muncul," ujarnya lagi.
Ia menyatakan pengamanan itu hanya dilakukan di tempat tertentu di wilayah Buaybahuga karena belum semua kampung di daerah itu memiliki anggota Banser.
"Kami terpanggil untuk membantu keamanan warga namun sesuai kemampuan. Organisasi lain dan masyarakat umumnya juga dapat berpartisipasi menjaga keamanan di daerahnya masing-masing," katanya pula.
Buaybahuga merupakan wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatan, dengan sejumlah titik di daerah tersebut merupakan wilayah rawan tindak kriminal.
"Tempat yang seringkali terjadi pembegalan sepeda motor berada di sekitar jalan yang menghubungkan daerah kami dengan Kabupaten OKU Timur," ujar Hudi lagi.
Para pembegal tersebut menurut dia, menunggu korban dan aparat keamanan lengah untuk beraksi mengambil paksa kendaraan bermotor milik warga setempat.
"Kadang sehari bisa dua kali terjadi pembegalan sepeda motor, terkadang sebulan sekali, menunggu mangsa dan pemburunya lengah," demikian Hudi Hidayat.