Bandaralampung - Selama triwulan-I 2013 tercatat uang masuk ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung senilai Rp2,18 triliun.
"Sedangkan jumlah aliran uang keluar tercatat sebesar Rp0,79 triliun," kata Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung Nunu Hendrawanto, seperti dikutip Antara, di Bandarlampung, Sabtu (1/6).
Ia menyebutkan transaksi sistem pembayaran tunai antara bank umum di Lampung dengan Bank Indonesia yang aliran bersihnya sebesar Rp1,39 triliun tersebut, menunjukkan bahwa kebutuhan uang kartal oleh masyarakat selama triwulan I-2013 masih rendah.
"Salah satunya karena belum maraknya realisasi proyek pembangunan pemerintah daerah yang tercermin dari realisasi belanja yang baru mencapai 11,88 persen," katanya.
Sementara itu kondisi perbankan Lampung pada triwulan I-2013 secara umum masih menunjukkan kinerja yang baik.
"Hal ini tercermin dari indikator utama seperti aset, penghimpunan dana pihak ketiga, serta penyaluran kredit," kata Nunu.
Ia menyebutkan, aset perbankan tumbuh 3,2 persen (qtq) atau 20,53 persen (year on year), dana pihak ketiga meningkat dua persen (qtq) atau 12,3 persen (yoy), begitu pula dengan outstanding kredit yang tumbuh sebesar 4,61 persen (qtq) atau 25,40 persen (yoy).
Kualitas kredit justru mengalami penurunan yang tercermin dari nilai non performing loans (NPL) mencapai 2,19 persen atau mengalami peningkatan dibandingkan triwulan IV-2012 sebesar 2,09 persen.