Lampung - Sebanyak 521 siswa sekolah dasar dari Banten, Bogor Jawa Barat, dan DKI Jakarta serta Lampung mengikuti Kompetisi Kompetensi Matematika-IPA (KOKO-MIPA) ke-3 tingkat SD 2013 di SMP Negeri 1 Bandarlampung.
Lomba yang berlangsung selama satu hari itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung Drs Sukarma Wijaya mewakili Wali Kota Bandarlampung Herman HN, di halaman gedung SMP Negeri 1 di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/5).
Acara dihadiri oleh Kepala SMPN 1 Bandarlampung Drs H Haryanto MSi, Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Mirwan Karim, dan para anggota pengurus Komite, serta para anggota dewan guru dan orang tua para peserta KOKO-MIPA.
Kepala SMPN 1 Bandarlampung Haryanto didampingi Ketua Panitia Pelaksana Chairul Anwar menjelaskan, KOKO-MIPA tingkat SD tahun 2013 ini diikuti sebanyak 521 peserta, sebagian besar dari Kota Bandarlampung, dan sekitar 20 persennya dari luar Bandarlampung.
"Sebanyak 521 peserta itu sebagian besar merupakan siswa kelas VI SD dari Bandarlampung, sekitar 20 persen lainnya dari luar Bandarlampung, seperti dari Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Utara, Tulangbawang, Kota Metro, dan daerah lainnya," katanya.
Menurut Haryanto yang juga didampingi Ketua Komite SMPN 1 Mirwan Karim menyebutkan, selain peserta dari Lampung, terdapat pula beberapa peserta dari Provinsi Banten, Bogor Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
"Tidak tahu peserta dari Banten, Bogor, dan Jakarta itu mereka tahu dari mana, mungkin membuka website kita," katanya lagi.
Haryanto menambahkan, tujuan KOKO-MIPA SD 2013 itu adalah untuk silaturahmi dan saling kenal antarsiswa dan antarsekolah SD di Provinsi Lampung serta sebagai ajang pemetaan prestasi para siswa kelas VI SD di Lampung.
Tujuan selanjutnya adalah menggali potensi peserta didik di Lampung yang memiliki kemampuan berpikir secara kritis, sistematik serta menjadi sumberdaya pelajar yang berkualitas dalam menghadapi era sains dan teknologi.
Tujuan lain adalah tersedia pelajar yang siap berkompetisi, menumbuhkan minat pelajar mempelajari Matematika dan IPA, menjadikan kompetisi yang sehat, cerdas, dan sportif, serta mensosialisasikan keberadaan SMPN 1 Bandarlampung kepada para pelajar SD di Lampung, khususnya kelas VI yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Pengumuman hasil kompetisi secara terbuka dan transparan itu, selanjutnya diberikan penghargaan kepada 20 peserta terbaik.
"Kepada 20 peserta terbaik itu akan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke SMPN 1 Bandarlampung tanpa tes, karena akan diterima melaui jalur khusus," kata Haryanto lagi.
Bagi 20 peserta terbaik itu panitia juga memberikan penghargaan berupa medali dan piala, yakni lima peserta terbaik mendapatkan medali emas, tujuh peserta terbaik selanjutnya mendapatkan medali perak, dan delapan peserta lainnya mendapatkan medali perunggu.
"Sebenarnya tahun lalu yang diterima melalui jalur khusus dari hasil KOKO-MIPA hanya sebanyak 10 orang, namun untuk tahun ini sesuai harapan Pak Wali Kota Bandarlampung Herman HN, dan harapan masyarakat karena tinggi minat yang ingin masuk ke SMPN 1, ditambah menjadi 20 siswa," kata Haryanto menambahkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung Sukarma Wijaya maupun Ketua Komite SMPN 1 Bandarlampung Mirwan Karim sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan KOKO-MIPA yang ke-3 di SMPN 1 Bandarlampung tersebut.
"Saya mengapresiasi KOKO-MIPA ini, dan perlu terus digalakkan di masa yang akan datang karena ini menjadi tolok ukur kemampuan para peserta sejauh mana bisa menyerap pelajaran, juga bagi para guru untuk mengetahui sejauh mana bisa menerapkan pelajaran kepada para siswanya," kata Sukarma.
Mirwan Karim menyatakan pula, semakin banyak orang tua siswa SD yang megikutsertakan anak-anaknya mengikuti KOKO-MIPA ini perlu disambut baik, karena menunjukkan bahwa kesadaran orang tua akan pentingnya ilmu pengetahuan bagi anaknya juga semakin tinggi.