Kalianda, Lampung - Ketua Panitia Pengawas Pilkada Lampung Selatan Syahbudin Usman minta Komisi Pemilihan Umum setempat mencermati kembali jumlah daftar pemilih sementara pada beberapa kecamatan di daerah tersebut.
"Sedikitnya ada lima kecamatan yang perlu dikaji ulang Daftar Pemilih Sementara (DPS) itu, di antaranya Kalianda, Natar, Waypanji, dan Tanjungbintang," katanya di Kalianda, Kamis (3/9).
Pertama, di Kecamatan Kalianda, pada saat pemilihan presiden jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 62.000-an, namun sekarang jumlah DPS menjadi 69.000-an.
"Terdapat selisih begitu banyak, ini perlu dicemati apakah ada yang ganda," ujarnya.
Kemudian di Kecamatan Natar saat pilpres jumlah DPT sekitar 126.000-an, namun sekarang 136.000-an, sehingga terdapat selisih 10.000-an pemilih.
"Ada apa kok bertambah 10 ribu dalam waktu 11 bulan," kata dia lagi.
Lalu, Kecamatan Tanjungbintang yang sebelumnya hanya 58.000-an pemilih tetap, namun sekarang menjadi 62.000-an dalam kurun waktu yang sama.
Selain itu, berdasarkan rapat pleno ulang di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK), di Kecamatan Waypanji terdapat 160 calon pemilih yang belum terdata.
"Kami mengharapkan KPU Lampung Selatan dapat memasukkan daftar pemilih yang belum tercatat dalam daftar pemilih, meskipun nanti ada perbaikan daftar pemilih sementara hasil perubahan atau DPSHP," ujarnya.
Ia menambahkan, selisih penambahan di sejumlah kecamatan yang cukup banyak dalam kurun waktu 11 bulan diharapkan dapat dicermati ulang.
"Ini hanya koreksi agar jangan sampai nanti menjadi sengketa pilkada," kata dia.
Dalam rapat pleno terbuka yang dihadiri Panwaslu, PPK, liaison officer (LO) pasangan calon, KPU Lampung Selatan, Rabu (2/9) kemarin, telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 756.645 pemilih, yaitu 338.695 pemilik laki-laki dan 367.950 perempuan.
Kecamatan Bakauheni sebanyak 15.463 pemilih, Candipuro 40.728, Jati Agung 85.622, Kalianda 69.147, Katibung 51.832, Ketapang 34.495, Merbau Mataram 41.990, Natar 136.533, Palas 43.974, Penengahan 29.223, Rajabasa 18.882, Sidomulyo 50.690, Sragi 24.313, Tanjung Bintang 26.258, Tanjung Sari 22.543, Way Panji 12.602, dan Way Sulan 16.350.
"Sedikitnya ada lima kecamatan yang perlu dikaji ulang Daftar Pemilih Sementara (DPS) itu, di antaranya Kalianda, Natar, Waypanji, dan Tanjungbintang," katanya di Kalianda, Kamis (3/9).
Pertama, di Kecamatan Kalianda, pada saat pemilihan presiden jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 62.000-an, namun sekarang jumlah DPS menjadi 69.000-an.
"Terdapat selisih begitu banyak, ini perlu dicemati apakah ada yang ganda," ujarnya.
Kemudian di Kecamatan Natar saat pilpres jumlah DPT sekitar 126.000-an, namun sekarang 136.000-an, sehingga terdapat selisih 10.000-an pemilih.
"Ada apa kok bertambah 10 ribu dalam waktu 11 bulan," kata dia lagi.
Lalu, Kecamatan Tanjungbintang yang sebelumnya hanya 58.000-an pemilih tetap, namun sekarang menjadi 62.000-an dalam kurun waktu yang sama.
Selain itu, berdasarkan rapat pleno ulang di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK), di Kecamatan Waypanji terdapat 160 calon pemilih yang belum terdata.
"Kami mengharapkan KPU Lampung Selatan dapat memasukkan daftar pemilih yang belum tercatat dalam daftar pemilih, meskipun nanti ada perbaikan daftar pemilih sementara hasil perubahan atau DPSHP," ujarnya.
Ia menambahkan, selisih penambahan di sejumlah kecamatan yang cukup banyak dalam kurun waktu 11 bulan diharapkan dapat dicermati ulang.
"Ini hanya koreksi agar jangan sampai nanti menjadi sengketa pilkada," kata dia.
Dalam rapat pleno terbuka yang dihadiri Panwaslu, PPK, liaison officer (LO) pasangan calon, KPU Lampung Selatan, Rabu (2/9) kemarin, telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 756.645 pemilih, yaitu 338.695 pemilik laki-laki dan 367.950 perempuan.
Kecamatan Bakauheni sebanyak 15.463 pemilih, Candipuro 40.728, Jati Agung 85.622, Kalianda 69.147, Katibung 51.832, Ketapang 34.495, Merbau Mataram 41.990, Natar 136.533, Palas 43.974, Penengahan 29.223, Rajabasa 18.882, Sidomulyo 50.690, Sragi 24.313, Tanjung Bintang 26.258, Tanjung Sari 22.543, Way Panji 12.602, dan Way Sulan 16.350.