13 March 2015

Menelisik ‘Buruk Rupa’ Proyek Kemenag Lampung


Pesawaran - Jika Kementerian Agama (Kemenag) RI pernah digegerkan dengan kasus korupsi pelaksanaan haji yang berujung penetapan Suryadharma Ali yang saat itu menjabat Menteri Agama (Menag) sebagai tersangka, kini giliran Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Lampung yang kegiatannya terindikasi sarat penyimpangan.

Beberapa proyek Kemenag Wilayah Lampung yang diduga kuat sarat penyimpangan adalah Pembangunan RKB MTs Negeri Kedondong Kabupaten Pesawaran senilai Rp 440 juta yang dikerjakan CV. Akbar Abadi, dan Pembangunan RKB MIN Pasar Baru Kedondong Kabupaten Pesawaran senilai Rp 283 juta yang dikerjakan CV. Jaya Ratu.

Kuat dugaan pelaksanaan kedua proyek ini tidak sesuai spesifikasi yang termuat dalam kontrak. Hal itu terlihat dari ‘buruk rupa’ kedua proyek yang menggambarkan rendahnya kualitas bangunan itu.

Seperti proyek Pembangunan RKB MTs Negeri Kedondong. Meski menghabiskan anggaran hingga Rp 440 juta kini kondisi bangunan itu sangat memprihatinkan.”Kualitas bangunan RKB ini jauh dari standar kualitas. Baru saja beberapa bulan selesai dikerjakan pintu kelas itu saja sudah renggang, dinding gedung sudah retak,” cetus salah satu warga setempat yang meminta namanya tidak ditulis, baru-baru ini.

Bahkan, lanjutnya, kondisi bagian plapon gedung itu juga sudah mulai mengalami kerusakan, begitu juga coran pondasinya mulai gompal. “Parahnya lagi tiyang gantung juga sudah terlihat ada yang retak. Kalo patah dan ambrol terus menimpa anak didik gimana?,” ujarnya dengan nada kesal.

Sementara, Kepala MTSN Kedondong, Hilman, mengaku tidak berwenang untuk menyikapi masalah itu. Sebab, yang mengerjakan proyek itu pihakketiga dan MTSN hanya menerima saja. “Yang mengetahui kualitas dan progres pekerjaan kan ada konsultan dan PPTK serta PPK. Kalo kita yang penting dibangun RKB untuk siswa belajar,” kata Hilman.

Kondisi tak jauh berbeda terjadi pada proyek Pembangunan RKB MIN Pasar Baru Kedondong. Proyek yang menghabiskan anggaran hingga Rp 283 juta ini kondisinya memprihatinkan. Pengerjaan proyek ini terkesan asal-asalan dan kualitasnya sangat meragukan.

Bahkan, Kepala MIN Pasar Baru Kedondong, Gamferi, ketika dikonfirmasi enggan mengomentarinya.”"Ngobrol langsung aja nanti hari Sabtu, saya sampai Jumat masih dinas luar,” kilah Gamferi melalui pesan singkat dari ponselnya.

Anehnya, meski kondisi proyek-proyek tersebut memprihatinkan, Kabag Humas Kemenag Lampung, Istutiningsih, justru masih merasa proyek-proyek itu tidak ada masalah. “Tekait sejumlah proyek fisik di Kemenag saya kira tidak ada persoalan, sebab proses pelaksanaan mulai dari tender hingga pekerjaanya sudah sesuai dengan aturan,” ujarnya.

Menurut Tuti, proses lelang proyek juga sudah sesuai dengan ketentuan termasuk lelang proyek melalui LPSE.”Jadi tidak mungkin ada kesalahan sebab proses lelangnya melalui LPSE,” pungkasnya.(Tim/Juanda)

Menelisik ‘Buruk Rupa’ Proyek Kemenag Lampung Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown