Bandarlampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan mengawal kebijkan pemerintah pusat, terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN, di Bandarlampung, Jumat.
"Apa pun keputusan dari pemerintah pusat tentang kenaikan harga BBM pemkot akan mengikutinya," ia menegaskan.
Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah hanya bisa mengikuti keputusan yang akan segera diumumkan. Berapa pun kenaikan harga BBM bersubsidi, pemkot akan mengawalnya.
Pemkot Bandarlampung, diungkapkannya akan mengikuti keputusan pemerintah pusat sebab itu tidak bisa ditahan-tahan.
"Hal seperti ini, tidak bisa ditahan-tahan. Kita serahkan ke pemerintah pusat," kata dia.
Konsumen mulai mengkhawatirkan dampak kenaikan harga akibat naiknya harga BBM. Isu kenaikan harga BBM subsidi memang menghangat beberapa waktu terakhir ini.
Warga Kota Bandarlampung pro-kontra atas isu kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Sebagian warga pun meminta kenaikan harga untuk mengahapus mafia migas.
"BBM harus dinaikan, untuk menghilangkan mafia migas yang selama ini sudah mencuri uang rakyat," kata Agung (27) warga Kelurahan Kaliawi.
Dia mengatakan selama ini yang menikmati BBM bersubsidi adalah mafia migas, warga menengah ke bawah hanya bisa membeli BBM maksimal tiga liter.
Ia melanjutkan seharusnya pemerintah pusat dari dulu menaikan harga, jangan ditunda-tunda lagi.
Hal berbeda diungkapkan oleh Suciati (41) warga Kelurahan Kemiling mengatakan seharusnya pemerintah pusat dapat menahan kenaikan harga BMM.
"Saat ini harga sembako masih tinggi, dan pemerintah pusat harus berpikir dua kali jika ingin menaikan harga BBM. Mengingat saat ini harga kebutuhan pokok tinggi," kata dia. Ia melanjutkan jika ingin menaikan harga harus melihat situasi dan kondisi yang ada saat ini.
"Apa pun keputusan dari pemerintah pusat tentang kenaikan harga BBM pemkot akan mengikutinya," ia menegaskan.
Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah hanya bisa mengikuti keputusan yang akan segera diumumkan. Berapa pun kenaikan harga BBM bersubsidi, pemkot akan mengawalnya.
Pemkot Bandarlampung, diungkapkannya akan mengikuti keputusan pemerintah pusat sebab itu tidak bisa ditahan-tahan.
"Hal seperti ini, tidak bisa ditahan-tahan. Kita serahkan ke pemerintah pusat," kata dia.
Konsumen mulai mengkhawatirkan dampak kenaikan harga akibat naiknya harga BBM. Isu kenaikan harga BBM subsidi memang menghangat beberapa waktu terakhir ini.
Warga Kota Bandarlampung pro-kontra atas isu kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Sebagian warga pun meminta kenaikan harga untuk mengahapus mafia migas.
"BBM harus dinaikan, untuk menghilangkan mafia migas yang selama ini sudah mencuri uang rakyat," kata Agung (27) warga Kelurahan Kaliawi.
Dia mengatakan selama ini yang menikmati BBM bersubsidi adalah mafia migas, warga menengah ke bawah hanya bisa membeli BBM maksimal tiga liter.
Ia melanjutkan seharusnya pemerintah pusat dari dulu menaikan harga, jangan ditunda-tunda lagi.
Hal berbeda diungkapkan oleh Suciati (41) warga Kelurahan Kemiling mengatakan seharusnya pemerintah pusat dapat menahan kenaikan harga BMM.
"Saat ini harga sembako masih tinggi, dan pemerintah pusat harus berpikir dua kali jika ingin menaikan harga BBM. Mengingat saat ini harga kebutuhan pokok tinggi," kata dia. Ia melanjutkan jika ingin menaikan harga harus melihat situasi dan kondisi yang ada saat ini.