Bandarlampung - Sejumlah warga Bandarlampung kembali mengutarakan harapannya agar Pemkot Bandarlampung dibawah kepemimpinan Wali Kota Herman HN tetap memprioritaskan perbaikan jalan-jalan lingkungan di permukiman warga sehubungan sebagian badan jalan tersebut masih rusak atau sudah lama tak kunjung diaspal ulang.
Saat diminta tanggapannya di Bandarlampung, Sabtu, mereka menyatakan harapannya agar Pemkot Bandarlampung memprioritaskan perbaikan jalan yang tak beraspal atau jalan rusak yang sudah lama tak kunjung diaspal ulang.
Sejumlah ruas jalan yang perlu mendapatkan perbaikan dan pengaspalan di Kelurahan Waydadi Bandarlampung, seperti di Gang Salak, Gang Apel dan jalan lingkungan lainnya di kelurahan itu.
Kondisi jalan tersebut sudah bertahun-tahun tak diaspal, sementara ruas jalan di dekatnya yang terdapat rumah-rumah permanen, seperti Jl Manggis, justru diaspal ulang hampir tiap tahun.
"Kami berharap perbaikan jalan lingkungan mendapatkan prioritas," kata Rini, salah satu warga Waydadi.
Ia juga menyampaikan harapannya agar perbaikan jalan lingkungan diprioritaskan agar kesehatan warga makin baik.
Selain itu, warga juga mengharapkan Pemprov Lampung dan Pemkot Bandarlampung bertindak keras terhadap truk tronton yang kerap melintasi jalan lingkungan dan jalan provinsi, karena merusak jalan tersebut.
Truk-truk besar yang melewati jalan-jalan lingkungan dan provinsi umumnya pengangkut material bahan bangunan dan hasil tambang, seperti Jl Pulau Damar dan Jl Urip Soemohardjo sehingga kondisi jalan provinsi itu selalu rusak meski diaspal ulang setiap tahunnya.
Kondisi jalan nasional yakni Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa juga sudah mulai rusak karena jalan negara itu selalu dilintasi tronton sarat muatan, yang bebannya diperkirakan mencapai 40-60 ton.
Warga mengharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Lampung bersikap tegas untuk membatasi tonase kendaraan yang melintasi jalan tersebut, agar jalan yang diperbaiki menggunakan dana pinjaman Bank Dunia itu tidak makin rusak.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Herman HN telah menyatakan komitmennya untuk mengutamakan perbaikan jalan, termasuk jalan lingkungan, dalam pemerintahannya di tahun 2014, sebagaimana telah dilaksanakan di tahun 2013.
Ia menyebutkan ada 800 titik jalan di tahun 2014 yang akan mendapatkan perbaikan.
Di masa kepemimpinan Herman HN juga dilakukan perbaikan jalan dalam skala besar di Kota Bandarlampung, termasuk membangun empat jembatan layang untuk mengatasi kemacetan.
Tiga jembatan sudah digunakan, sedang jembatan keempat masih dalam tahap pengerjaan.
Keberadaan jembatan layang itu mampu menurunkan tingkat kemacetan di berbagai ruas jalan besar di Kota Bandarlampung.
Banyak warga Bandarlampung yang menyebutkan pembangunan jalan layang tersebut merupakan salah satu terobosan besar Wali Kota WaBandarlampung Herman HN untuk mengatasi kemacetan dan memperlancar arus distribusi barang yang melintasi Jalinsum.
"Meski demikian, kami mengharapkan Pemkot Bandarlampung juga memprioritaskan perbaikan jalan lingkungan, seperti di Gang Salak dan Gang Apel ini, karena memang sudah lama tak diaspal ulang,"kata Duan, salah satu warga setempat.
Powered by Blogger.