Bandarlampung - Penghitungan suara pemilihan gubernur seharusnya dilakukan lebih dulu ketimbang menghitung suara pemilihan legislatif, guna menghindari terjadinya kesalahan sehingga tidak menimbulkan peluang kecurangan, kata calon Gubernur Lampung Herman HN.
"Penghitungan pilgub realistis tidak memgu satu hari selesai dilaksanakan," ujarnya di Bandarlampung, Sabtu.
Menurut dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung semestinya tidak mengesampingkan penghitungan pilgub karena potensi terjadinya kesalahan akan semakin besar apabila dilakukan sesudah menghitung suara pileg.
"Saya harap KPU dapat mempertimbangkan hal tersebut sehingga demokrasi di Lampung dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat banyak," kata Wali Kota Bandarlampung itu.
Pelaksanaan pilgub yang bersamaan dengan pileg 9 AprCuril mendatang, kata dia, KPU harus lebih ekstra dalam mempersiapkan semua keperluannya agar dapat berjalan lancar dan aman.
Terkait pelaksanaan tender logistik, Herman menyebutkan, akan menggugat pihak-pihak yang hendak mempermainkan pengadaan surat suara pilgub tersebut.
"Saya akan gugat siapa saja yang mencoba mempermainkan pelaksanaan tender logistik pilgub, karena sudah berusaha menggagalkan pesta demokrasi di Lampung," kata dia pula.
Sebelumnya, Komisioner KPU Lampung Firman Seponada mengatakan, untuk penghitungan suara, KPPS secara berturut-turut akan menghitung suara DPR RI, DPD RI, DPRD Lampung, dan DPRD kabupaten/kota.
"Penghitungan suara pilgub akan dilakukan terakhir. Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pilgub akan mengikuti TPS pileg," kata Firman.
Kemudian ia melanjutkan, tiap TPS pemilih pileg sebanyaknya 500 orang, sedangkan pemilih pilgub 600 pemilih. "Jadi, untuk pilgub di bawah 600 pemilih itu boleh per TPS," tambahnya.