Bandarlampung - Calon Gubernur Lampung Herman HN menyatakan menolak melakukan politik uang untuk meraih kemenangan dalam pelaksanaan pemilihan gubernur pada 9 April 2014.
"Pembagian sembako maupun uang dalam pelaksananaan pilgub sama saja tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat di Lampung," kata dia, di Bandarlampung, Kamis (27/2).
Menurutnya, pendidikan politik bagi masyarakat merupakan kewajiban seluruh partai politik serta pelaku kegiatan politik maupun politisi, sehingga mereka yang mengajarkan praktik politik uang sangat tidak mendidik.
"Mau sampai di mana kita membodohi masyarakat dengan mengedepankan finansial yang kemudian berharap mendapatkan hal lebih dari yang telah dikeluarkan, itu sama saja harus melakukan korupsi," ujarnya menegaskan.
Wali Kota Bandarlampung itu menjelaskan, dengan terus memberikan uang atau sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat sama saja dengan menyesengsarakan mereka selama lima tahun ke depan.
"Jadi, bila salah memilih gubernur, akan memberikan kerugian yang besar bagi pembangunan yang akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri," kata dia pula.
Dia berharap, masyarakat Lampung harus cerdas menentukan pilihan calon gubernur ke depan.
"Semuanya bergantung kepada masyarakat Lampung untuk menentukan siapa yang terbaik dan tepat untuk memimpin dan akan membawa kemajuan bagi daerah ini ke depan," ujarnya lagi.
Sebelumnya, setelah sempat tertunda berkali-kali, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung akhirnya dapat menetapkan empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur periode 2014--2019 daerah ini, dan menggugurkan satu pasangan karena tidak memenuhi persyaratan.
"Satu pasangan tersebut yakni Amalsyah Tarmizi-Gunadi Ibrahim karena tidak mengikuti tes kesehatan, sehingga dinyatakan gugur dari pencalonan," kata Ketua KPU Lampung, Dr Nanang Trenggono, saat pengumuman penetapan itu, di Bandarlampung, Senin (24/2) malam.
Menurut dia, penetapan dilaksanakan setelah keluar hasil tes kesehatan dari pihak rumah sakit yang menyatakan keempat pasangan dalam kondisi sehat, sehingga dapat mengikuti tahapan selanjutnya.
Berdasarkan hasil pengundian nomor urut, pasangan Berlian Tihang-Mukhlis Basri nomor 1, Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri (2), Herman HN-Zainudin Hasan (3), dan Alzier Dianis Thabranie-Lukman Hakim mendapatkan nomor urut (4).