Lampung Tengah - Jalan Lintas Tengah Sumatera di Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah dalam beberapa hari ini mengalami kemacetan hingga mencapai 20 km, akibat jalan di Terminal Betan Subing mengalami kerusakan parah.
Akibat kemacetan itu, pada Selasa (4/2), ruas jalan tersebut dari Gunungsugih hingga Terbanggi Besar kendaraan yang melewatinya padat merayap.
Kondisi itu terjadi akibat jembatan pada ruas Jalan Lintas Tengah yang mengalami kerusakan sejak beberapa hari lalu, dan jalan alternatif melalui terminal itu mengalami rusak parah.
Dalam sepekan ini, sejumlah kendaraan besar yang mengalami patah as, karena melalui jalan alternatif Betan Subing yang kondisinya rusak parah.
Maskur (35), pengemudi truk mengatakan, akibat kemacetan itu perjalanan dari Bandarjaya menuju Terminal Betan Subing memerlukan waktu hingga lima jam.
"Dari Bandarjaya sampai terminal saja butuh waktu lima jam. Kita rugi semuanya kalau begini waktu semakin lama tambah biaya lainnya, bisa-bisa kita kehabisan ongkos kalau begini," kata dia berkeluh kesah.
Ia berharap pemerintah lebih tanggap dalam mengatasi kemacetan dan segera melakukan perbaikan jembatan yang rusak itu.
Dia juga berharap, walaupun merupakan jalan negara yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, dalam kondisi seperti sekarang ini, paling tidak pemerintah daerah setempat harus mengambil langkah untuk dapat pula mengatasinya.
"Ini 'kan jalan negara, kenapa didiamkan saja, kalau seperti ini terus bisa berakibat buruk bagi ekonomi di Sumatera, pemerintah daerah juga harus tanggap dong, jangan diam saja walaupun jalan negara paling tidak menjemput bola," katanya pula.
Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa yang mengetahui kondisi jalan yang rusak dan mengalami kemacetan itu, sempat meninjau lokasi di Terminal Betan Subing
"Kita akan meminta perusahaan di sini untuk membantu mengatasi masalah ini," kata Mustafa.
Ia menyatakan, sejauh ini sudah ada perusahaan yang akan membantu dengan mengerahkan alat berat dan batu-batu untuk menimbun jalanan yang berlubang.
"Saya sangat apresiasi sekali dan mengucapkan terima kasih untuk perusahaan itu, juga kepada Polres Lampung Tengah yang telah menjaga keamana agar para penguna jalan dapat lebih nyaman," kata dia lagi.
Akibat kemacetan itu, pada Selasa (4/2), ruas jalan tersebut dari Gunungsugih hingga Terbanggi Besar kendaraan yang melewatinya padat merayap.
Kondisi itu terjadi akibat jembatan pada ruas Jalan Lintas Tengah yang mengalami kerusakan sejak beberapa hari lalu, dan jalan alternatif melalui terminal itu mengalami rusak parah.
Dalam sepekan ini, sejumlah kendaraan besar yang mengalami patah as, karena melalui jalan alternatif Betan Subing yang kondisinya rusak parah.
Maskur (35), pengemudi truk mengatakan, akibat kemacetan itu perjalanan dari Bandarjaya menuju Terminal Betan Subing memerlukan waktu hingga lima jam.
"Dari Bandarjaya sampai terminal saja butuh waktu lima jam. Kita rugi semuanya kalau begini waktu semakin lama tambah biaya lainnya, bisa-bisa kita kehabisan ongkos kalau begini," kata dia berkeluh kesah.
Ia berharap pemerintah lebih tanggap dalam mengatasi kemacetan dan segera melakukan perbaikan jembatan yang rusak itu.
Dia juga berharap, walaupun merupakan jalan negara yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, dalam kondisi seperti sekarang ini, paling tidak pemerintah daerah setempat harus mengambil langkah untuk dapat pula mengatasinya.
"Ini 'kan jalan negara, kenapa didiamkan saja, kalau seperti ini terus bisa berakibat buruk bagi ekonomi di Sumatera, pemerintah daerah juga harus tanggap dong, jangan diam saja walaupun jalan negara paling tidak menjemput bola," katanya pula.
Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa yang mengetahui kondisi jalan yang rusak dan mengalami kemacetan itu, sempat meninjau lokasi di Terminal Betan Subing
"Kita akan meminta perusahaan di sini untuk membantu mengatasi masalah ini," kata Mustafa.
Ia menyatakan, sejauh ini sudah ada perusahaan yang akan membantu dengan mengerahkan alat berat dan batu-batu untuk menimbun jalanan yang berlubang.
"Saya sangat apresiasi sekali dan mengucapkan terima kasih untuk perusahaan itu, juga kepada Polres Lampung Tengah yang telah menjaga keamana agar para penguna jalan dapat lebih nyaman," kata dia lagi.