Bandarlampung - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung yang baru Momok Bambang Suarso berjanji akan melakukan evaluasi terhadap dugaan sejumlah oknum jaksa yang menerima suap dari perkara yang ditangani.
Menurut Bambang Suarso, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis, apabila oknum jaksa dimaksud masih bisa dibina akan dilakukan pembinaan tapi semua kembali diserahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Terkait adanya dugaan suap terhadap Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Lampung Sarjono Turin dari perkara dugaan korupsi pembangunan tahap II Jembatan Way Sekampung Kresnowidodo-Negara Saka tahun 2012 senilai Rp8,64 miliar, jaksa ini dilaporkan telah menerima dana sebesar Rp350 juta sebagai "backing fee", menurut Bambang Suarso akan didalami lagi.
"Saya baru dengar itu, nanti kita buktikan, tentunya akan saya tindak dan dikoordinasikan dengan pusat. Biasanya Kejagung yang turun untuk hal seperti itu bila benar terjadi," katanya pula.
Saat akan dimintai konfirmasi tentang dugaan suap atas dirinya, Sarjono tidak terlihat keluar dari kantornya meskipun sejumlah wartawan sudah menunggu hingga sore hari.
Menurut Bambang Suarso, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Kamis, apabila oknum jaksa dimaksud masih bisa dibina akan dilakukan pembinaan tapi semua kembali diserahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Terkait adanya dugaan suap terhadap Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Lampung Sarjono Turin dari perkara dugaan korupsi pembangunan tahap II Jembatan Way Sekampung Kresnowidodo-Negara Saka tahun 2012 senilai Rp8,64 miliar, jaksa ini dilaporkan telah menerima dana sebesar Rp350 juta sebagai "backing fee", menurut Bambang Suarso akan didalami lagi.
"Saya baru dengar itu, nanti kita buktikan, tentunya akan saya tindak dan dikoordinasikan dengan pusat. Biasanya Kejagung yang turun untuk hal seperti itu bila benar terjadi," katanya pula.
Saat akan dimintai konfirmasi tentang dugaan suap atas dirinya, Sarjono tidak terlihat keluar dari kantornya meskipun sejumlah wartawan sudah menunggu hingga sore hari.