Bandarlampung - Umat Islam di Kelurahan Kemiling Permai Kecamatan Kemiling Kota Bandarlampung menggunakan mushala yang berdinding dan beratapkan terpal untuk melaksanakan shalat fardhu dan tarawih pada Ramadhan 1434 Hijriah.
"Warga sekitar daerah ini memang belum memiliki tempat beribadah bersama, sehingga mendirikan mushala sederhana dengan dinding dan atap terpal," ujar warga setempat, Didik Minarto, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Sabtu.
"Warga sekitar daerah ini memang belum memiliki tempat beribadah bersama, sehingga mendirikan mushala sederhana dengan dinding dan atap terpal," ujar warga setempat, Didik Minarto, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Sabtu.
Mushala tersebut, menurut Didik didampingi warga setempat Refki Darmawan, berukuran 10 meter x 12 meter, berada di RT 036 Kelurahan Kemiling Permai.
Didik yang juga Ketua Panitia Pembangunan Mushala "Jabal Rahma" itu menjelaskan, tempat ibadah tersebut dibuat secara swadaya oleh masyarakat setempat sehubungan keberadaan masjid cukup jauh dari daerah tersebut.
"Selain itu, semangat masyarakat untuk bisa melaksanakan ibadah shalat termasuk tarawih di bulan Ramadhan sangat tinggi," katanya lagi.
Mushala dengan terpal berwarna biru di RT 036 Kemiling Permai itu, ujar Didik, dapat dimanfaatkan untuk tempat beribadah oleh masyarakat yang tinggal pada tiga blok di daerah tersebut, yakni Blok I, K dan J yang relatif berdekatan.
Namun, kata dia pula, saat hujan turun mushala "Jabal Rahma" bocor dan air hujan masuk ke dalam.
"Kami berharap uluran tangan dermawan dan pemerintah untuk membantu pembangunannya, sehingga mushala permanen harapan masyarakat dapat terwujud," demikian Didik Minarto.
Didik yang juga Ketua Panitia Pembangunan Mushala "Jabal Rahma" itu menjelaskan, tempat ibadah tersebut dibuat secara swadaya oleh masyarakat setempat sehubungan keberadaan masjid cukup jauh dari daerah tersebut.
"Selain itu, semangat masyarakat untuk bisa melaksanakan ibadah shalat termasuk tarawih di bulan Ramadhan sangat tinggi," katanya lagi.
Mushala dengan terpal berwarna biru di RT 036 Kemiling Permai itu, ujar Didik, dapat dimanfaatkan untuk tempat beribadah oleh masyarakat yang tinggal pada tiga blok di daerah tersebut, yakni Blok I, K dan J yang relatif berdekatan.
Namun, kata dia pula, saat hujan turun mushala "Jabal Rahma" bocor dan air hujan masuk ke dalam.
"Kami berharap uluran tangan dermawan dan pemerintah untuk membantu pembangunannya, sehingga mushala permanen harapan masyarakat dapat terwujud," demikian Didik Minarto.