Bandarlampung - Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengancam akan mencopot kepala sekolah (kepsek) yang memanipulasi Program Bina Lingkungan dalam penerimaan siswa baru dari keluarga tidak mampu di lingkungan sekitar sekolah.
"Jika kedapatan memanfaatkan Program Bina Lingkungan ini, kepala sekolah itu akan dicopot dari jabatannya, mengingat adanya kabar bahwa siswa baru dari keluarga yang mampu dapat masuk melalui program tersebut dengan cara membayar ke pihak sekolah," kata Herman di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Minggu (30/6).
Wali Kota menegaskan bahwa program itu hanya untuk calon siswa baru dari keluarga kurang mampu, sehingga jika kedapatan kepala sekolah yang memanfaatkannya untuk meraup keuntungan akan dicopot dari jabatannya.
Program Bina Lingkungan ini, kata Herman, hanya memprioritaskan siswa baru dari kalangan keluarga yang tidak mampu, sehingga jika pihak sekolah memasukkan siswa dari keluarga mampu melalui program ini dengan menggunakan uang harus segera dilaporkan.
"Jika ada sekolah yang memasukkan anak keluarga mampu melalui Program Bina Lingkungan segera laporkan, apalagi bila mereka sampai menggunakan uang," kata dia.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan pengecekan ke setiap sekolah untuk memastikan informasi tersebut benar seperti itu atau tidak.
Dia mengingatkan, pihak sekolah seharusnya memprioritaskan menerima siswa baru dari keluarga yang kurang mampu terutama mereka yang tinggal di lingkungan sekitar sekolah itu.
Herman HN menambahkan pula, apabila ada calon siswa baru dari keluarga tidak mampu yang tidak diterima di sekolah terdekat tempat tinggal mereka, dengan mempersilakan orang tua atau wali murid tersebut dapat menemuinya.
"Saya akan bantu agar tetap dapat masuk sekolah melalui Program Bina Lingkungan ini. Tapi siswa tersebut memang benar-benar anak dari keluarga yang kurang mampu, silakan temui saya kalau ada kejadian seperti itu," kata dia pula.
Ia menegaskan bahwa program ini memang dikhususkan untuk para siswa dari keluarga kurang mampu, dimaksudkan agar mereka dapat terus bersekolah hingga selesai dan dapat memperbaiki ekonomi keluarga mereka.