BANDARLAMPUNG - Para nelayan Bandarlampung diminta tidak melaut untuk sementara waktu lantaran sebagian perairan Teluk Lampung kini kembali berwarna merah sehingga banyak ikan yang mati.
Menurut Koordinator Penyuluhan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandarlampung, Legono, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Sabtu, fenomena memerahnya warna permukaan air laut terjadi sejak dua minggu terakhir.
"Warna air merah cokelat, tidak merata. Lokasinya di perairan Teluk Lampung wilayah Bandarlampung," katanya.
Ia mengimbau nelayan tidak mencari ikan di perairan yang permukaan air lautnya mengalami perubahan warna menjadi merah.
"Memerahnya permukaan air laut di kota itu berdampak atas kematian ikan-ikan selama dua minggu terakhir," katanya.
Teluk Lampung berpotensi mengalami perkembangbiakan blooming alga Pirodinium yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan jika mengonsumsi biota laut yang terkontaminasi alga tersebut.
Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tumpak Sidabutar yang saat ini berada di Bandarlampung, mengatakan spesies Tirodinium itu hanya ditemukan di beberapa perairan di dunia, seperti di Teluk Lampung dan Teluk Ambon.
"Terutama pirodinium spesies yang beracun; hanya ditemukan di beberapa negara. Yang paling beracun pirodinumin bahamense faar kompresum yang ada di Lampung dan berpotensi bisa menyebabkan kematian kalau biota itu terkontaminasi dengan apa yang dikonsumsi," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemicu blooming alga tersebut karena pencemaran lingkungan, kemudian didukung dengan pencahayaan yang memadai serta pengadukan dasar laut hingga sedimen naik di atas permukaan laut.
Sebelumnya, pada bulan Oktober hingga Februari 2013 kemarin, terjadi perubahan warna air di sejumlah titik Teluk Lampung yang menyebabkan ribuan ikan laut dan ikan budidaya keramba mati.
Kematian ikan-ikan itu menimbulkan kerugian besar bagi para nelayan dan pembudidaya keramba, hingga akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian karena menganggap salah satu penyebabnya adalah aktivitas pengerukan dan pendalaman alur yang dilakukan oleh PT Pelindo II Panjang.